Home » » Contoh makalah PLH

Contoh makalah PLH

Ini adalah contoh makalah PLH, anda bisa langsung download di SINI


FLORA DI DUNIA

MAKALAH PLH

SMK EKA PRASETYA




Disususn Oleh :

Kelompok 3

M.Ikbal
M.Nazri
M.Maulana Yusuf
M.Falo
M.Jala
M.Hari Nurfaizi




SMK EKA PRASETYA
SEMESTER





KATA PENGANTAR




Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah PLH tentang flora didunia.

    Makalah PLH ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak dan berbagai sumber referensi penulisan sehingga dapat memperlancar penyusunannya. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah PLH ini.
   
    Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah PLH ini.
   
    Akhir kata kami berharap semoga makalah PLH tentang Flora ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi untuk kami sendiri juga untuk pembaca.
   
                                                                                     




                                                                                            Sukabumi,  12 Agustus 2016
   
                                                                                             

                                                                                                           Tim Penyusun







DAFTAR ISI


Kata pengantar                                 ………………………………………………     i
Daftar isi                                             ………………………………………………     ii

BAB I PENDAHULUAN
Latar belakang                                  ………………………………………………     1
Rumusan masalah                          ………………………………………………     1
Tujuan penulisan                                            ………………………………………………     1
Manfaat penulisan                           ………………………………………………     2

BAB II PEMBAHASAN
Pengertian flora                                ………………………………………………     3
Kekayaan flora didunia                   ………………………………………………     3
Kerusakan flora dan penyebabnya              ………………………………………………     5
Dampak kerusakan flora                 ………………………………………………     6
Konservasi flora                                ………………………………………………     7

BAB III PENDAHULUAN
Kesimpulan                                       ……………………………………………...      10
Daftar pustaka                                   ……………………………………….……..      11


















BAB I
PENDAHULUAN

I.              Latar Belakang

Salah satu factor yang menyebabkan maraknya pembangunan real estate di daerah yang berpotensi akan kekayaan flora adalah karena di daerah tersebut merupakan daerah yang asri, sejuk, tenang, damai namun justru hal tersebut yang membuat flora yang ada didaerah tersebut tidak dapat dijaga kelestariannya , hal ini disebabkan hewan-hewan yang berada dihabitatnya sebagai pelengkap ekosistem alam merasa tidak tentram dan damai karena hewan-hewan yang tadinya bertempat tinggal di situ harus terusir karena pembangunan tersebut , belum lagi tumbuh-tumbuhan yang harus di tebas dengan kejamnya kalupun masih ada yang tumbuhan mungkin tidak sebanyak dulunya dan hanya di pakai sebagai hiasan atau keindahan semata.

Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh pecinta alam didunia adalah dengan pembuatan cagar alam. Dengan demikian flora dan fauna dapat terlindungi oleh suaka alam dan suaka marga satwa tersebut sehingga flora dan fauna yang diambang kepunahan dapat terselamatkan.
Dengan suaka-suaka tersebut setidaknya kita tidak hanya mendapatkan flora dan fauna selamat tetapi juga menjadi sumber pendapatan bagi pemernitah yaitu dengan dijadikan daerah wisata. Jadi dengan demikian flora dan fauna tetap terslamtkan dan pendaptan tetap ada.

II.            Rumusan masalah

1.    Apa yang menyebabkan kerusakan Flora?
2.    Apa penyebab Flora menjadi rusak ?
3.    Apa saja bahaya kerusakan Flora?
4.    Bagaimana cara yang tepat untuk menjaga kelestarian Flora?

III.           Tujuan penulisan

Adapun tujuan penulisan ini adalah sebagai berikut:

1.    Tujuan Umum:
    Mengetahui cara yang tepat untuk menjaga kelestarian Flora yang ada .
2.    Tujuan khusus:
·         Agar lebih memahami dan mengetahui pentingnya kelestarian untuk manusia.
·         Menyelesaikan tugas PLA yang diberikan oleh sekolah

IV.          Manfaat penulisan

1.    Mengetahui apa yang dinamakan kerusakan flora.
2.    Mengetahui apa dampak negative dari kerusakan flora.
3.    Mengetahui Cara menjaga Flora agar tidak musnah dan rusak































BAB II
PEMBAHASAN

I.              Pengertian Flora

Flora memang sering sekali kita dengar dalam kehidupan sehari-hari  kita baik dalam pelajaran sekolah, telivisi, radio, media cetak dan sebagainya. Flora merupakan keseluruhan kehidupan jenis tumbuh-tumbuhan di suatu habitat atau alam tumbuh-tumbuhan.
Keberadaan mereka mungkin dianggap sebagai hiasan atau hanya sebagai obyek pemandangan semata. Tapi jauh dari pada itu bahwa keberadaan mereka sebenarnya adalah sebagai bagian dari ekosistem yang ada di dunia ini. tapi pernahkan kita peduli akan kerusakan flora yang ada di lingkungan kita atau bahkan di seluruh dunia ini yang jumlahnya mungkin tidak dapat kita hitung. Bahkan karena teramat pentingnnya flora bagi kehidupan maka banyak sekali yang menyebut bahwa keberadaan mereka sebagai paru-paru nya jagat raya ini.

II.            Kekayaan plora didunia
Sebagai negera kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki sekitar 18.110 pulau yang membentang dari barat ke timur  sepanjang kurang lebih 5.100km.  Dengan kekayaan alam yang luar biasa, setidaknya ada sekitar 90 jenis ekosistem alami  dari ekosistem puncak bersalju di Jayawijaya hingga ekosistem laut dalam terdapat di Indonesia.  Beberapa contoh ekosistem yang terdapat di Indonesia antara lain :
  • Ekosistem Rawa Bakau, terdapat di Pulau Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Papua
  • Ekosistem hutan rawa air tawar dan danau, terdapat di Pulau Jawa, Kalimantan dan Sulawesi
  • Ekosistem hutan basah dataran rendah ditemukan di Pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan
  • Ekosistem hutan meranggas kering dataran rendah, misalnya di Pulau Jawa, Bali dan Sulawesi
  • Ekosistem hutan basah pegunungan, terdapat di Pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi, dan Papua
  • Ekosistem padang rumput savanna dan padang rumput terbuka contohnya ada di Pulau Jawa, dan Nusa Tenggara
  • Ekosistem pesisir pantai dan hutan pesisir dapat ditemukan di Pulau Jawa, Sumatera, Nusa Tenggara dan Sulawesi
  • Eksosistem gunung api dan kaldera dapat ditemukan di Pulau Jawa dan Sulawesi.
Selain kaya akan jenis ekosistem, Indonesia juga dikenal sebagai wilayah yang memiliki keunikan keanekaragaman hayati karena terletak diantara dua zona biogeografi yaitu zona Oriental dan zona Australia.  Dengan kekayaan flora dan fauna yang luar biasa tersebut, Indonesia tercatat sebagai negarai yang memiliki keanekaragaman hayati tertinggi di dunia setelah Brazil

Daftar Negara dengan Keanekaragaman hayati dan endemisme tertinggi di dunia

No
Negara
Nilai Keanekaragaman hayati
Nilai Endemis
Nilai Total
1
Brasil
30
18
48
2
Indonesia
18
22
40
3
Kolombia
26
10
36
4
Australia
5
16
21
5
Meksiko
8
7
15
6
Madagaskar
2
12
14
7
Peru
9
3
12
8
Cina
7
2
9
9
Filipina
0
8
8
10
India
4
4
8
11
Ekuador
5
0
5
12
Venezuela
3
0
3

Meski hanya memiliki luas daratan sekitar 1,3% dari total jumlah daratan di dunia Indonesia memiliki sekitar 12 persen (515 jenis, 39 persen endemis) dari total jumlah jenis Mammalia di dunia (peringkat kedua di dunia)
  • Sekitar 7,3 persen (511 jenis, 150 jenis endemis) dari  total jumlah reptil di dunia (peringkat ke empat dunia)
  • menduduki peringkat kelima dengan 17 persen (1.531 jenis, 397 endemis) dari total jumlah jenis burung di dunia.
  • memiliki  270 jenis amfibi (peringkat ke enam dunia), dengan 100 diantaranya bersifat endemis.
  • Merupakan Negara peringkat ke empat dalam hal keragaman jenis primata. (ada 35 jenis),  kurang lebih 6 diantaranya adalah endemis.
  • Peringkat ke tiga dalam hal keanekaragaman jenis ikan air tawar (1400 jenis) setelah Brazil dan Kolombia.


Selain memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi, Indonesia juga dikenal sebagai Negara dengan keanekaragaman tumbuhan tertinggi nomor  5 di dunia.
  • peringkat pertama keanekaragaman jenis palem (477 jenis, 255 jenis diantaranya adalah endemis)
  • memiliki lebih dari setengah total jenis pohon penghasil kayu (dipterocarpaceae) yaitu sekitar 350 jenis dan 155 jenis diantaranya merupakan endemis Kalimantan.
III.           Kerusakan flora dan penyebabnya

Kerusakan flora disebabkan oleh banyak faktor selain faktor alam faktor manusia adalah sebagi pembunuh nomor satu untuk perusak flora. Mengapa dikatakan demikian karena hampir 80% kerusakan flora disebabkan oleh faktor manusia dan setelah itu baru faktor bencana alam seperti gunung meletus, banjir, gempa bumi, tsunami, badai dan sebagainya, Untuk hal ini memang sudah kehendak dari yang maha kuasa namun untuk kerusakan oleh manusia tidak boleh kita tolerir atau kita birkan karena keberadaan mereka sangat penting bagi kita
Banyak sekali Faktor penyebab kerusakan flora, Hal ini secara langsung maupun tidak langsung telah membahayakan kehidupan semua makluk hidup yang ada di dunia.
Manusia adalah penyebab utama terjadinya kerusakan Flora.
Beberapa hal yang menyebabkan Flora akibat kegiatan manusia adalah sebagai berikut :

a.   Kebakaran hutan :
Penyebab utama dari kebakaran hutan adalah pembukaan lahan yang  tidak terkendali sehingga merembet ke lahan lain Pembukaan lahan tersebut dilaksanakan baik oleh masyarakat maupun perusahaan.
Namun bila pembukaan lahan dilaksanakan dengan pembakaran dalam skala besar, kebakaran tersebut sulit terkendali.

Pembukaan lahan dilaksanakan untuk usaha perkebunan, HTI, pertanian lahan kering, sonor dan mencari ikan. pembukaan lahan yang paling berbahaya adalah di daerah rawa/gambut .
Dampak negative kebakaran hutan sebagai berikut :
1.    Penurunan keanekaragaman hayati dan musnahnya satwa liar.
2.    Menghilangnya fungsi hutan sebagai sumber daya ekonomi
3.    Terganggunya siklus hidrologi.
4.    Terjadinya perubahan siklus unsure hara.
b.  Pencemaran Lingkungan
Berdasarkan lingkungan yang mengalami pencemaran, secara garis besar pencemaran lingkungan dapat dikelompokkan menjadi pencemaran air, tanah, dan udara
1.    Pencemaran Air
Di dalam tata kehidupan manusia, air banyak memegang peranan penting antara lain untuk minum, memasak, mencuci dan mandi.
Di samping itu air juga banyak diperlukan untuk mengairi sawah, ladang, industri, dan masih banyak lagi
2.    Pencemaran Tanah
Tanah merupakan tempat hidup berbagai jenis tumbuhan dan makhluk hidup lainnya termasuk manusia.
Kualitas tanah dapat berkurang karena proses erosi oleh air yang mengalir sehingga kesuburannya akan berkurang.
Selain itu, menurunnya kualitas tanah juaga dapat disebabkan limbah padat yang mencemari tanah.
3.    Pencemaran Udara
Udara dikatakan tercemar jika udara tersebut mengandung unsur-unsur yang mengotori udara. Bentuk pencemar udara bermacam-macam, ada yang berbentuk gas dan ada yang berbentuk partikel cair atau padat.
·       Pencemar Udara Berbentuk Gas
Beberapa gas dengan jumlah melebihi batas toleransi lingkungan, dan masuk ke lingkungan udara, dapat mengganggu kehidupan makhluk hidup.
Pencemar udara yang berbentuk gas adalah karbon monoksida, senyawa belerang (SO2 dan H2S), seyawa nitrogen (NO2), dan chloroflourocarbon (CFC).
·       Pencemar Udara Berbentuk Partikel Cair atau Padat
Partikel yang mencemari udara terdapat dalam bentuk cair atau padat.
Partikel dalam bentuk cair berupa titik-titik air atau kabut. Kabut dapat menyebabkan sesak napas jika terhiap ke dalam paru-paru
c.      Ilegal logging
Pembalakan liar atau penebangan liar adalah kegiatan penebangan, pengangkutan dan penjualan yang tidak sah atau tidak memiliki izin dari otoritas setempat , walaupun angka penebangan liar yang pasti sulit didapatkan karena aktivitasnya yang tidak sah, beberapa sumber tepercaya mengindikasikan bahwa lebih dari setengah semua kegiatan penebangan liar di dunia terjadi di wilayah-wilayah daerah aliran sungai Amazon, Afrika Tengah, Asia Tenggara, Rusia, dan beberapa negara-negara Balkan
d.  Perburuan Liar
  Perburuan Liar adalah pengambilan hewan dan tanaman liar secara ilegal   
  dan bertentangan dengan peraturan konservasimanajemen kehidupan liar.
  Perburuan liar merupakan pelanggaran terhadap peraturan dan hukum  
  perburuan.

IV.          Dampak Kerusakan Flora.
Berikut ini dampak yang akan terjadi jika flora mengalami kerusakan.
a.   EkosistemTidak Seimbang
Dalam ekosistem terdapat predator (pemangsa) dan yang dimangsa.
Jika salah satu dihilangkan, ekosistem menjadi tidak seimbang dan akibatnya sangat merugikan kehidupan. Sedangkan sangat jelas jika flora rusak maka keberadaan fauna pun terancam.
b.   Kelangkaan Sumber Daya
Flora merupakan sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan oleh manusia, contohnya hutan. Hutan menghasilkan berbagai macam hasil hutan yang sangat penting bagi manusia
c.   Menurunnya Kualitas Kesehatan
Beberapa flora merupakan sumber makanan bagi manusia. Bahkan beberapa di antaranya diusahakan manusia dengan sengaja dalam bentuk budi daya. Beberapa zat polutan dan pestisida dapat tersimpan dalam tubuh flora itu. Jika flora itu dikonsumsi manusia, zat-zat tersebut akan berpindah ke dalam tubuh manusia. Indikasi dari rusaknya fauna telah terbukti denganmunculnya penyakit yang disebabkan oleh binatang piaraan.
d.  Tragedi Lingkungan karena Kerusakan Hutan
Bencana alam yang terjadi akibat kerusakan flora sangat sering terjadi. Banjir dan tanah longsor merupakan fenomena yang amat sering kita dengar serta saksikan jika musim hujan tiba. Ini tidak lepas dari akibat kerusakan hutan
e.   Hilangnya Kesuburan Tanah
Unsur utama kesuburan tanah adalah nitrogen (N). Unsur ini terkandung dalam DNA makhluk hidup. Sebagian besar nitrogen yang penting itu, dihasilkan oleh flora dan fauna.Flora seperti kacang polong, buncis, dan kedelai mendorong penguraian nitrogen di dalam tanah.
f.   Putusnya Daur Kehidupan
Inilah dampak yang mengerikan jika flora mengalami kerusakan. Semua bentuk kehidupan di Bumi tersusun dari unsur karbon. Karbon ini terus bergerak pada berbagai bagian biosfer dalam bentuk senyawa kimia. Karbon ada dalam tubuh organisme, dalam air, udara, dan di dalam Bumi itu sendiri. Karbon yang ada di atmosfer jika bersenyawa dengan oksigen akan membentuk karbon dioksida (CO2).
Senyawa ini diserap tumbuhan dalam proses fotosintesis. Dalam tumbuhan, karbon diubah menjadi karbohidrat. Senyawa ini dibutuhkan manusia dan hewan sebagai sumber energi. Dalam tubuh manusia dan hewan, karbon berbentuk senyawa kalsium karbonat yang terdapat dalam tulang.

V.            Konservasi Flora
a.Kawasan Suaka Alam
Kawasan Suaka Alam (KSA) adalah kawasan dengan ciri khas
tertentu, baik di darat maupun di perairan yang mempunyai fungsi pokok sebagai kawasan pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya, yang juga berfungsi sebagai wilayah sistem penyangga kehidupan.
b.    Kawasan Cagar Alam.
Perlingdungan bagi keadaan alamnya yang khas, termaksud flora, fauna, dan faktor abiotik yang perlu di lingdungi untuk kepentingan ilmu pengetehuan dan kebudayaan
c.Suaka Margasatwa
Suaka Margasatwa adalah kawasan suaka alam yang mempunyai ciri khas berupa keanekaragaman dan atau keunikan jenis satwa yang untuk kelangsungan hidupnya dapat dilakukan pembinaan terhadap habitatnya
d.    Kawasan Pelestarian Alam.
Kawasan Pelestarian Alam (KPA) adalah kawasan dengan ciri khas tertentu, baik di darat maupun di perairan yang mempunyai fungsi pokok perlindungan sistem penyanga kehidupan, pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa serta pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.
e.Taman Buru
Taman Buru adalah hutan wisata yg di dalamnya terdapat satwa buru yg memungkinkan diselenggarakannya perburuan yang teratur tanpa berdampak pada kerusakan flora dan fauna, hal ini dilakukan bagi kepentingan rekreasi
f.    Taman Nasional.
Taman nasional adalah perlindungan alam yang meliputi daerah luas, tanpa adanya tempat tinggal dan biasanya berfungsi sebagai tempat rekreasi.
g.    Taman Hutan Raya.
Taman Hutan Raya adalah kawasan pelestarian alam untuk tujuan koleksi tumbuhan dan atau satwayang alami atau bukan alami, jenis asli dan atau bukan asli, yang dimanfaatkan bagi kepentingan umum sebagai tujuan penelitian, ilmu pengetahuan dan pendidikan.
h.    Taman Wisata Alam.
Taman Wisata Alam Ialah kawasan pelestarian alam dengan tujuan utama untuk di mamfaatkan kepentingan pariwisata dan rekreasi alam.
i.    Taman Laut.
Taman laut adalah wilayah lautan yg memiliki ciri khas berupa keindahan alam, bermanfaat bagi kepentingan pariwisata, rekreasi, dan pendidikan



































BAB III
PENUTUP

I.              Kesimpulan
a.Kita harus menjaga kekayaan flora yang ada di sekitar kita sebagai habitat hidup bagi fauna dan juga agar kita akan tetap merasa nyaman dengan alam tanpa merusaknya.
b.Banyak cara yang bisa kita gunakan untuk menjaga flora seperti : cagar alam, suaka margasatwa, taman nasional dan lain sebagainya.
c.    Flora yang ada di alam sangat penting karena tanpa mereka, mungkin manusia  tidak akan bisa hidup di dunia ini.

Demikian PLH ini kami tulis semoga menjadi ilmu yang berguna terutama bagi kami sendiri dan umumnya bagi siapa saja yang membacanya, serta dapat diterapkan dikehidupan kita agar kelangsungan dunia tetap terjaga, karena jelas seperti yang telah kami bahas diatas bahwa flora sangat penting sekali untuk dunia.
Kami tim penulis juga memminta maaf jika ada kesalahan pengetikan baik dalam pengejaan (EYD) ataupun penyebutan istilah.





















DAFTAR PUSTAKA


Wikisource
Buku geografi umum
LKS geografi SMK
Wikipedia

0 komentar:

Posting Komentar

TOP


-->